Gubernur Kaltim Isran Noor Apresiasi Kontribusi KPC Bidang Peternakan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengapresiasi peran PT Kaltim Prima Coal (KPC), telah ikut serta mendukung program pengembangan peternakan sapi di Kalimantan Timur.
Bentuk apresiasi tersebut diwujudkan melalui pemberian Piagam Penghargaan Gubernur Kaltim Isran Noor, dalam acara Rapat Konsultasi dan Koordinasi Teknis Daerah Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan, tingkat Provinsi Kaltim, di Samarinda, Senin (14/2/2023) lalu.
Penghargaan diberikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan diterima oleh Manager Community Empowerment KPC Nanang Supriyadi.
Nanang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kaltim yang telah mengapresiasi peran KPC dalam bidang peternakan sapi. Penghargaan ini membuktikan bahwa program CSR KPC secara nyata berdampak langsung terhadap masyarakat dan ikut mendukung program pemerintah.
“Kami (KPC, red) ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas penghargaan ini. Hal ini membuktikan bahwa program CSR KPC berdampak langsung kepada masyarakat dan ikut mensukseskan program pemerintah,” kata Nanang.
Sebagai catatan, Kaltim sendiri sejak tahun 2013 silam telah mencanangkan program swasmbada pangan, salah satunya populasi sapi bisa mencapai 2 juta ekor pada tahun 2018 silam. Namun hingga waktu yang ditargetkan, program tersebut belum mencapai target.
Meski demikian, Pemprov Kaltim melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terus melakukan berbagai upaya agar target populasi 2 juta ekor sapi tercapai. Metode yang dipilih melalui program intensifikasi kawin alami dan inseminasi buatan.
Untuk keberhasilan metode ini, Pemprov Kaltim bekerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya menjalin mitra dengan University New England, Australia. Bentuk kemitraanya berupa penelitian dan pendataan perkembangan indukan brahman cross (BC) di Penajam Paser Utara dan Paser.
Selain itu bekerjasama dengan pemerintah Northern Territory Australia, berupa pengadaan sapi indukan jenis brahman cross (BC) sebanyak 11 ribu ekor.
Pekerjaan terintegrasi lainnya, yaitu melibatkan perkebunan sawit dan pertambangan batubara. Untuk kerjasama dengan perusahaan pertambangan, berupa pemanfaatan lahan reklamasi bekas tambang untuk pengembangan sapi potong. Lahan reklamasi ditanami rumput dan dijadikan peternakan sapi, yang melibatkan warga sekitar.
Program ini telah didukung KPC dan memulai pengembangan peternakan sapi potong di lahan bekas tambang Pit Jupiter. Untuk mensukseskan program tersebut, KPC menggandeng Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada tahap awal KPC menerima sapi dari Pemprov Kaltim untuk dikembangkan di Pit J. Sapi-sapi ini telah berkembang. Sebagian anakan sapi telah didistribusikan kepada masyarakat dan Sebagian lainnya masih terus dikembangkan di Pit Jupiter.(*)