KTT Hendro Ichwanto: Terima Kasih Karena Semuanya Masih Konsisten Menjaga Lingkungan

Kepala Teknik Tambang (KTT), yang juga merupakan Chief Operating Officer (COO) PT Kaltim Prima Coal (KPC), menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh karyawan, karena masih konsisten ikut menjaga kelestarian lingkungan di tempat kerjanya masing-masing.

Hal itu disampaikan Edo, sapaan akrab Hendro Ichwanto dalam acara pembukaan Olimpiade Lingkungan (Green Olympic) 2024, Rabu (5/6) lalu, di halaman M1 Mine Site, Sangatta, Kalimantan Timur.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh divisi, departemen serta kontraktor di lingkungan kerja KPC, karena tetap konsisten dan memiliki komitmen untuk menjaga lingkungan, serta kelestarian alam dengan baik. Upaya ini sebagai wujud nyata insan KPC yang taat akan peraturan lingkungan yang berlaku dan kepedulian terhadap lingkungan di wilayah kerja masing masing,” kata Edo, yang saat itu bertindak selaku Inspektur Upacara Pembukaan Olimpiade Lingkungan 2024.

Edo lebih lanjut mengatakan, ada tiga aspek pencemaran lingkungan yang perlu dijaga dengan baik. Yakni, pencemaran tanah, udara dan air. Menurut Edo, selama ini KPC melalui karyawanya telah menjaga ketiga aspek lingkungan ini dengan baik.

Sebagai bukti akan komitmen itu, Edo melihat dari pencapaian reklamasi bekas tambang, inovasi pengelolaan limbah B3 dan berbagai inovasi dalam pencegahan pencemaran udara.

Untuk bidang reklamasi, menurut Edo, hingga akhir tahun 2023 lalu, KPC telah sukses merehabilitasi lahan bekas tambang mencapai 14.300 hektar, atau 40 persen lahan yang telah dibukan KPC untuk operasional tambang. Sementara 60 persen lainya masih merupakan tambang aktif, yang nantinya akan direhabilitasi setelah tambang selesai.

Sementara untuk pencegahan pencemaran air, KPC selalu mengikuti regulasi pemerintah dan terus berinovasi untuk melampaui ketentuan yang ada. Salah satu inovasi yang telah dilakukan berupa desain kolam pengendap berbentuk labirin dan sistem kolam berjenjang untuk memastikan volume dan kualitas air keluaran, lebih baik dari regulasi yang ada. Selain itu, peningkatan fasilitas pengolahan limbah domestik yang beroperasi sejak tahun 1995 silam, terus diperbaiki dan dikembangkan.

KPC juga melakukan konservasi air dengan memanfaatkan air tambang untuk kegiatan produksi dan pencucian batubara. Dan saat ini, KPC konsisten menyediakan air baku untuk masyarakat, melalui IPA Kudungga yang dikelola oleh PDAM Kutai Timur.

Dalam bidang inovasi lingkungan, KPC merupakan pioneer dalam upaya pengelolaan limbah serta hidrokarbon. Dua diantaranya, yakni pemanfaatan oli bekas sebagai campuran bahan peledak (Balsting) dan terobosan dalam pemanfaatan limbah batubara (Fly Ash dan Botyom Ash) sebagai bahan baku lapisan penudung material berpotensi asam (Potential Acid Forming/ PAF) dalam kegiatan reklamasi.

Selanjutnya efisiensi energi, dengan upaya penghematan bahan bakar dalam jumlah besar. Penghemanatan ini mampu mengurangi emisi gas karbondioksida (CO2) ke udara dengan jumlah yang signifikan.

Edo mengungkapkan jika inovasi KPC sebagai upaya mengurangi emisi salah satunya ujicoba penggunaan mobil Listrik, guna menggantikan kendaraan berbahan bakar fuel  secara bertahap kedepan.(*)